Benchmark LiteSpeed Cache dan WP Rocket, Mana yang Lebih Baik?

Plugin cache adalah plugin yang dapat membuat website Anda lebih cepat khususnya untuk website wordpress. Cara kerja plugin cache sendiri yaitu dengan membuat file tersendiri di penyimpanan hosting Anda untuk setiap data yang akan ditampikan ke pengunjung sehingga website Anda tidak terus-menerus melakukan request ke MySQL Database Server. Banyak rekomendasi plugin cache wordpress yang dapat digunakan untuk mempercepat website Anda. Namun saat ini saya akan melakukan benchmark terhadap 2 plugin yang sangat populer yaitu WP Rocket dan LiteSpeed Cache.

Seperti apa test yang akan dilakukan?

Saat akan melakukan benchmark terhadap website www.dhyhost.com. Test dilakukan menggunakan hasil dari GTMetrix untuk melihat spesifikasi website dan juga loader.io untuk mendatangkan virtual user ke website.

Hasil GTMetrix

Berikut ini adalah hasil GTMetrix untuk kedua test

gtmetrix litespeed cache
GTMetrix LiteSpeed Cache
gtmetrix wp rocket
GTMetrix WP Rocket

Dari hasil tersebut memiliki perbedaan yang signifikan yaitu pada Total Request dan Total Page Size. Pada plugin LiteSpeed cache memiliki Total Request 62 dan Total Page Size 1.68 MB, sedangkan pada plugin WP Rocket memiliki Total Request 49 dan Total PAge Size 1.29 MB sehingga WP Rocket memiliki 13 Total Request lebih kecil dan Total Page Size 0,39 MB lebih ringan dibandingkan LiteSpeec Cache.

Untuk website yang tidak memiliki traffic tinggi mungkin hal ini tidak berpengaruh signifikan, sedangkan untuk website yang memiliki traffic tinggi hingga ribuan perhari maka perbedaan ini sangat signifikan. Jika website Anda memiliki 1000 pengunjung per harinya maka Anda dapat menghemat bandwidth 3.9 GB per harinya atau 117 GB per bulan.

Hasil Loader.io
Test berikutnya yaitu sata menggunakan aplikasi loader.io untuk mendatangkan bot visitor ke website. Dalam test ini saya akan mendatangkan 250 virtual user ke website dalam 1 menit. Berikut adalah hasilnya

Loader.io LiteSpeed Cache
Loader.io LiteSpeed Cache
Loader.io WP Rocket
Loader.io WP Rocket

Daro hasil tersebut ada beberapa perbedaan yaitu pada bagian Bandwidth dan Average Response Time (Rata-rata waktu respon web). Plugin LiteSpeed cache menghabiskan Bandwidth 12.25 MB untuk 250 virtual user dan Avg. Response Time 486 ms, sedangkan untuk WP Rocket hanya menghabiskan Bandwidth 9.38 MB dan Avg. Response Time 493 ms. WP Rocket menghabiskan Bandwidth 2.87 MB lebih sedikit dibandingkan LiteSpeed cache sedangkan untuk Avg. Response Time tidak memiliki perbedaan yang sangat signifikan yaitu hanya 7 milisecond lebih ringan LiteSpeed Cache.

Kesimpulan

Hasil dari Benchmark Plugin LiteSpeed Cache dan WP Rocket saya merekomendasikan plugin WP Rocket untuk penunjang website Anda agar lebih ringan dan hemat bandwidth khususnya untuk website dengan traffic tinggi karena memiliki Response Time lebih ringan dan hasil dari minify yang lebih bagus sehingga Total Page Sizenya lebih ringan dibandingkan LiteSpeed Cache.

Comments

You May Also Like